Boalemo- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Boalemo terus berupaya untuk memberantas buta aksara di kalangan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan konsisten melakukan pembinaan.
Pembinaan tersebut dilakukan melalui kelas baca tulis yang diselenggarakan setiap hari. Kelas baca tulis tersebut diikuti oleh WBP yang belum bisa membaca dan menulis.
"Kami terus berupaya untuk memberantas buta aksara di kalangan WBP. Pembinaan ini dilakukan secara konsisten agar WBP yang belum bisa membaca dan menulis dapat memiliki kemampuan tersebut," ujar Kepala Lapas Boalemo, Iwan Gunawan Wahyudi.
Selain kelas baca tulis, Lapas Boalemo juga memberikan pendampingan kepada WBP yang mengikuti kelas baca tulis. Pendampingan tersebut dilakukan oleh petugas Lapas Boalemo yang telah memiliki kualifikasi sebagai pengajar.
"Kami memberikan pendampingan kepada WBP agar mereka dapat belajar dengan lebih baik. Kami juga memberikan motivasi kepada mereka agar tidak putus asa dalam belajar," kata Iwan
Pembinaan baca tulis di Lapas Boalemo telah membuahkan hasil. Sejumlah WBP yang sebelumnya buta aksara, kini telah dapat membaca dan menulis.
"Kami sangat bersyukur atas keberhasilan pembinaan baca tulis di Lapas Boalemo. Ini merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan pembinaan kepada WBP," ujar Iwan Gunawan Wahyudi.
Nur Huda berharap agar seluruh WBP di Lapas Boalemo dapat memiliki kemampuan membaca dan menulis. Hal tersebut penting agar WBP dapat meningkatkan kualitas diri dan dapat diterima kembali oleh masyarakat setelah menjalani masa pidananya.
"Kami berharap agar seluruh WBP dapat memiliki kemampuan membaca dan menulis. Dengan kemampuan tersebut, mereka dapat meningkatkan kualitas diri dan dapat diterima kembali oleh masyarakat," pungkas Iwan Gunawan Wahyudi.
humas lapas boalemo
#kemenkumhamri
#ditjenpas
#kemenkumhamgorontalo
#henisusilawardoyo
#lapasboalemo
#iwangunawanwahyudi