Boalemo, Gorontalo - Dengan komitmen tinggi untuk memberantas buta huruf Alquran di kalangan warga binaan, Lapas Kelas IIB Boalemo Kanwil Kemenkumham Gorontalo gencar melaksanakan program pembelajaran baca Iqro dan Alquran. Kegiatan ini disambut antusias oleh para warga binaan yang ingin mempelajari Alquran dan meningkatkan kemampuan membaca mereka,senin 6 Mei 2024 bertempat di masjid At Taubah Lapas Boalemo dan dihadiri oleh tenaga pengajar Penyuluh Agama Kementerian Agama Kabupaten Boalemo.
Program ini dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa masih terdapat sebagian warga binaan yang belum mampu membaca Alquran dengan baik. Hal ini menjadi keprihatinan bagi Lapas Boalemo, karena ilmu agama merupakan bekal penting bagi para warga binaan untuk menjalani hidup dengan lebih baik setelah selesai menjalani masa hukuman.
Oleh karena itu, Lapas Boalemo bertekad untuk memberantas buta huruf Alquran di kalangan warga binaan. Program pembelajaran baca Iqro dan Alquran ini merupakan salah satu upaya nyata untuk mewujudkan komitmen tersebut.
Pembelajaran baca Iqro dan Alquran dilaksanakan di masjid Lapas dengan dibimbing oleh ustaz dan ustazah yang berpengalaman. Para warga binaan diajarkan cara membaca Alquran dengan tartil dan memahami maknanya. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang ilmu agama lainnya, seperti sholat, puasa, zakat, dan haji.
Antusiasme para warga binaan dalam mengikuti program ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga binaan yang mengikuti diri untuk mengikuti program tersebut. Mereka mengikuti pembelajaran dengan tekun dan semangat, dan menunjukkan kemajuan yang pesat dalam kemampuan membaca Alquran mereka.
Salah satu warga binaan, Diksen, mengaku sangat bersyukur dengan adanya program ini. Ia mengatakan bahwa program ini telah membantunya untuk mempelajari Alquran dan meningkatkan kemampuan membacanya. Ia juga mengatakan bahwa program ini telah memberikannya ilmu agama yang bermanfaat yang dapat diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Lapas Kelas IIB Boalemo, Iwan Gunawan Wahyudi, mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Lapas untuk membantu warga binaan kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu yang bermanfaat. Iwan berharap program ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para warga binaan dan membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Program pemberantasan buta huruf Alquran di Lapas Boalemo ini merupakan contoh nyata upaya pembinaan yang dilakukan oleh Lapas untuk membantu warga binaan kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu yang bermanfaat. Dengan program ini, diharapkan para warga binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat menjalani hidup dengan lebih positif."tutup Iwan.
Humas Lapas Boalemo
#kemenkumhamgorontalo
#pagarbutarbutar
#lapasboalemo
#iwangunawanwahyudi