Boalemo- 23 April 2024. Di balik jeruji besi Lapas Kelas IIB Boalemo, Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, tersimpan bakat dan kreativitas luar biasa dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Berbekal kayu bekas, Sterofoam, kaca, dan semangat untuk berkarya, mereka menghasilkan aquarium yang indah dan unik, menjadi bukti bahwa potensi diri dapat berkembang di mana pun. Proses pembuatan aquarium dimulai dengan kejelian dalam menyeleksi kayu bekas. Potongan demi potongan dirakit menjadi rangka kokoh, dipandu oleh desain yang telah digambar dengan cermat. Kaca dipasang dengan presisi, memastikan air tetap terjaga di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah sentuhan seni. Rangka kayu dilapisi cat berwarna, menghadirkan nuansa ceria dan artistik. Dekorasi seperti batu, pasir, dan tanaman air ditambahkan dengan penuh ketelitian, menciptakan habitat yang indah dan alami bagi ikan.
Setiap aquarium mencerminkan karakter dan kreativitas pembuatnya. Ada yang memilih desain minimalis dengan sentuhan modern, ada pula yang terinspirasi dari alam dengan dekorasi yang kaya. Semuanya dibuat dengan penuh dedikasi dan semangat, menjadi bukti bahwa di balik jeruji besi, masih ada ruang untuk berkarya dan mengekspresikan diri.untuk setiap pengerjaan 1 buah aquarium dibutuhkan waktu pembuatan 1 hingga 2 pekan tergantung dengan ketersediaan bahan, yang membuat lama pengerjaannya adalah bahan bahan terutama bahan dekorasi, karena kami rata rata harus memesan online sehingga membutuhkan waktu untuk pengiriman, jelas Staf Pengelola Kegiatan Kerja Lapas Boalemo, Murtono Sanusi.
Kreativitas WBP Lapas Boalemo tidak hanya menghasilkan karya seni yang indah, tetapi juga membawa manfaat bagi mereka. Program pembinaan keterampilan ini membantu mereka mengembangkan bakat, meningkatkan kepercayaan diri, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal hidup yang bermanfaat.
Iwan Gunawan Wahyudi, Kalapas Kelas IIB Boalemo, menyatakan rasa bangganya atas bakat dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam membuat aquarium. Iwan mengatakan bahwa program pembinaan pembuatan aquarium merupakan salah satu upaya lapas dalam membantu WBP mengembangkan keterampilan dan potensi diri.
Kalapas Iwan menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan kesibukan positif bagi WBP, tetapi juga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual. Hal ini membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal hidup yang bermanfaat.
Kalapas Iwan juga mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, termasuk petugas lapas, instruktur, dan para donatur. Kalapas berharap program ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi para WBP.
Kisah inspiratif ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkembang dan berkarya, terlepas dari latar belakang mereka. Dukungan dan bimbingan yang tepat dapat membantu mereka menemukan jalan yang positif dan produktif, dan membuka peluang untuk masa depan yang lebih cerah.
Humas Lapas Boalemo
#kemenkumhamgorontalo
#pagarbutarbutar
#lapasboalemo
#iwangunawanwahyudi